Siapa Sangka Nama-nama Ini Muncul Saat Prabowo 'Berburu' Menteri
Rabu, 16 Oktober 2024
Edit

Jakarta -
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil calon menteri dan wakil menteri
kabinet ke kediamannya di Kerta Negara, Jakarta Selatan. Sejumlah nama yang tak
disangka turut menyambangi kediaman Prabowo.
Sejumlah nama
itu mulai dari mantan legenda pebulutangkis Taufik Hidayat hingga artis Raffi
Ahmad. Mereka menyambangi kediaman Prabowo Selasa (15/10/2024).
Taufik Hidayat
Usai bertemu
Prabowo, Taufik mengaku diminta membantu di kabinet sesuai dengan bidang
keahliannya. Namun dia tak menyebut posisi apa yang akan ditempatkanya di
kabinet nanti.
"Bantu
di kabinet beliau dan sesuai dengan bidang saya, saya sebagai atlet. Di mananya
nanti arahan dari beliau, " kata Taufik kepada wartawan.
"Saya
nggak tahu nanti beliau, yang paham di mana dan saya pasti akan ikut. Diskusi
aja siap membantu beliau ditempatkan di mana pun saya siap," ujarnya.
Taufik
mengaku, selama pertemuan, Prabowo berdiskusi dengannya terkait olahraga. Ia
juga diminta meningkatkan prestasi olahraga.
"Ya
untuk ditingkatkan lagi prestasi olahraga. Beliau berbicara olahraga dengan
saya, saya kurang tau di mananya," ujarnya.
Raffi Ahmad
Sementara,
Raffi Ahmad mengungkapkan dirinya diminta membantu Prabowo di bidang kreatif
dan seni. Dia tak menyampaikan akan menempati posisi apa di kabinet Prabowo
nanti.
"Hari
ini saya juga dipanggil oleh Bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto,
untuk diminta sama-sama membantu beliau. Kalau saya dalam bidang yang saya
kuasai, kira-kira di generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni. Kurang
lebih itu," ucap Raffi kepada wartawan usai bertemu Prabowo.
Raffi
menyebut terkait posisisinya, akan diumumkan langsung oleh Prabowo.
"Mungkin
nanti selebihnya dan, lebih pastinya lagi, agar Bapak Presiden terpilih Bapak
Prabowo yang akan mengumumkannya," ujarnya.
Selain dua
nama tadi, juga ada nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, musikus
Yovie Widianto dan Babe Haikal. Ketiga nama ini juga tak disangka hadir saat
Prabowo memanggil calon menteri dan wakil menteri.
Gus Miftah
Gus Miftah
hadir bersama Raffi Ahmad. Dia mengaku pemanggilannya itu bukan untuk menempati
posisi kursi wakil menteri.
"Yang
jelas bukan wakil menteri," kata Gus Miftah usai bertemu Prabowo.
Gus Miftah
mengatakan diminta Prabowo berfokus di bidang moderasi dan toleransi. Kendati
demikian, kata Gus Miftah, hal itu juga bukan merupakan sebuah badan.
"Bapak
perintahkan untuk lebih banyak fokus di bidang moderasi, toleransi, dan
semacamnya," katanya.
Gus Miftah
tidak berbicara gamblang mengenai posisi yang diperintahkan Prabowo untuknya.
Dia hanya menyebut bukan ditunjuk sebagai wakil menteri ataupun kepala badan.
"Dan
juga bukan dalam bentuk badan ya, Pak, tapi yang jelas ada amanah Presiden yang
kemudian saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan
moderasi," ungkapnya.
Yovie Widianto
Setelah
bertemu dengan Prabowo, Yovie mengungkapkan, dia dipanggil sebagai kalangan
profesional. Dia mengaku diberi tugas untuk memberi masukan di bidang ekonomi
kreatif.
"Tadi
dipanggil, (bidang) pemberdayaan ekonomi kreatif," kata Yovie.
Yove
mengatakan posisi yang ditempatinya nanti bukan kementerian baru. Dia
menyebutkan posisinya lebih mengarah pada staf yang melekat pada presiden.
"Bukan,
bukan (di kementerian baru). Ya saya cuma seorang profesional mungkin
memberikan masukan-masukan," ujarnya.
"Saya
mungkin lebih pada staf yang melekat kepada presiden untuk memberikan
masukan," tambahnya.
Yovie
mengatakan dirinya pun telah cukup lama menggeluti dunia industri kreatif,
terutama musik. Dia mengungkit kerap menjalin kerja sama dengan negara-negara
sahabat di dunia industri tersebut.
"40
tahun saya kan di industri ini, sudah tahu bagaimana dengan negara-negara
sahabat kita dengan Singapura, dengan Korea, kerja sama selama ini juga.
Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini," ucapnya.
Babe Haikal
Haikal Hasan
atau Babe Haikal tak mengungkapkan tugas apa yang diberikan Prabowo terhadap
dirinya. Dia mengaku mendapat sejumlah arahan dari Prabowo.
"Pengarahan
secara umum, yang penting harus maksimum dan temen-temen minta tolong supaya ke
depan kita bangun Indonesia yang lebih baik, tanpa hoaks, tanpa
potongan-potongan yang membuat suasana kita semakin nggak enak," kata Babe
Haikal.
Babe Haikal
meminta dukungan dan doa. Dia mengajak semuanya untuk melihat ke depan.
"Intinya,
saya mohon dukungan dan doa, mari kita tengok ke depan saja," ucapnya.